Panduan Lengkap Besaran Zakat Fitrah Dari Tahun Ke Tahun

Zakat fitrah berapa kg? Mungkin ini adalah hal pertama yang muncul di benak Anda saat ini. Tak terasa, puasa akan segera berakhir. Bagi Muslim, saat ini tidak sedikit yang sudah berencana dan mulai menghitung berapa kewajiban untuk membayar zakat fitrah di tahun 2019 ini.

Namun, sebelum berbicara tentang berapa besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan, alangkah baiknya untuk tahu apa itu zakat fitrah

Definisi Zakat Fitrah

Zakat fitrah secara bahasa adalah untuk membersihkan diri. Jika diterjemahkan menurut istilah, zakat fitrah adalah takaran harta yang harus dikeluarkan bagi seorang Muslim kepada yang membutuhkan dengan mengikuti syarat syariat Islam, seperti misalnya zakat fitrah berapa kg harus benar-benar sesuai takaran.

Mengapa Harus Mengeluarkan Zakat Fitrah?

Kurang tepat jika mengatakan bahwa zakat fitrah dilakukan untuk menyelesaikan Ramadhan. Zakat fitrah adalah hal yang wajib dilakukan untuk menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan ini.

Tak hanya itu, zakat fitrah juga dikeluarkan untuk membersihkan jiwa dan harta benda setiap Muslim. Jadi, hukum zakat fitrah adalah wajib ain, yaitu wajib bagi seluruh umat Muslim baik laki-laki atau perempuan, baik anak-anak ataupun orang tua.

Dalil zakat fitrah yang disampaikan di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 110, sebagai berikut:

Dalil Zakat Fitrah - Al-Baqarah 2-110

Artinya: “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan“. (Q.S: Al-Baqarah 2:110).

Sedangkan menurut hadits, disampaikan oleh Ibnu Abbas Radhiallahu Anhu, Beliau berkata:

Hadits zakat fitrah

Maksudnya adalah Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah, sebagai penyuci untuk orang-orang yang berpuasa dari ucapan kotor dan tindakan yang tidak berguna. Zakat fitrah juga ditujukan untuk member makanan bagi orang-orang yang tidak mampu.

Dalil lainnya juga disampaikan oleh Ibnu Umar Radhiallahu Anhuma, sebagaimana berikut:

Hadits - Zakat Fitrah Berapa Kg

Maksudnya, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah berupa 1 sha’ kurma atau 1 sha’ gandum. Hal ini wajib atas budak sahaya orang merdeka, laki-laki, wanita, kecil, besar dengan syarat adalah kaum Muslimin.

Baca Juga:

Nabi juga memerintahkan agar zakat ditunaikan sebelum Muslimin keluar dari rumah menuju ke masjid untuk menunaikan shalat.

Apa Saja Syarat dan Rukun Zakat Fitrah?

Syarat Zakat Fitrah

Sebelum menjalankan ibadah zakat fitrah, sangat penting untuk tahu apa saja syarat menjalankan ibadah yang satu ini. Pertama, zakat fitrah hanya dilakukan oleh orang Islam. Tidak ada kewajiban bagi Non-muslim untuk mengeluarkan zakat fitrah.

Kedua, membayar zakat fitrah juga tidak boleh sembarangan. Ada ketentuan waktu yang wajib diketahui oleh semua Muslim. Zakat fitrah dibayarkan setelah terbenamnya matahari, mulai dari bulan Ramadhan sampai akhir Ramadhan.

Ketiga, semua Muslim juga wajib tahu bahwa syarat zakat fitrah adalah untuk mereka yang memiliki harta berlebih.

Maksudnya memiliki harta berlebih adalah bahwa yang mengeluarkan zakat merupakan para Muslim yang mampu mencukupi dirinya sendiri dan keluarganya. Jadi, untuk fakir miskin, tidak ada kewajiban untuk mengeluarkan zakat.

Rukun Zakat Fitrah

Ada 5 rukun zakat fitrah yang wajib diketahui yaitu sebagai berikut:

1. Niat

Muslim wajib menunaikan ibadah zakat dengan ikhlas, ridho karena Allah SWT.

2. Musakki

Musakki adalah pemberi zakat fitrah.

3. Mustahik

Mustahik adalah yang menerima zakat fitrah

4. Makanan Pokok

Makanan pokok dapat dikeluarkan sebagai zakat

5. Takaran zakat

Harus ada besar zakat, seperti misalnya zakat fitrah berapa kg sesuai dengan syariat Islam

Besaran Zakat Fitrah

Zakat fitrah berapa kg, bagaimana cara menghitungnya secara benar? Tentu saja, terdapat rumus atau cara untuk menghitung zakat fitrah sesuai syariat Islam. Seperti yang sudah disebutkan dalam dalil di atas, seorang Muslim wajib mengeluarkan 1 sha’ yaitu 4 mud. Sedangkan definisi 1 mud adalah 676 gram.

Akan tetapi, para ulama di Indonesia telah membuat perhitungan yang sederhana agar tahu  berapa besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan, yaitu 2,7 kilogram untuk zakat berupa beras, jagung, kurma, dan makanan pokok lainnya.

Sedangkan dari Tuntunan Zakat Fitri yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 sha’ setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok. Atau, jika zakat fitrah berupa uang, bisa membayarkan zakat fitrah berupa uang yang setara dengan 2,5 kilogram beras.

Jika berlandaskan pada Buku Saku Sukses Ibadah Ramadan, penulis mengemukakan pendapat bahwa 1 sha’ adalah 2,71916 kilogram. Jadi, kalau dibulatkan akan menjadi 2,8 kilogram.

Mengapa muncul pendapat yang berbeda-beda? Hal ini dikarenakan pada sha’. Husnul Haq, penulis buku “Beda Pendapat Ulama soal Besaran Zakat Fitrah yang Harus Dikeluarkan” bahkan menyebut bahwa sha’ adalah ukuran takaran, bukan lagi timbangan.

Sehingga, tidak sedikit pula ulama yang mempertimbangkan bahwa zakat fitrah juga dapat dikeluarkan mulai dari 2,5 kilogram sampai 3 kilogram sebagai bentuk kehati-hatian.

Jika mengikuti pendapat Badan Amil Zakat Indonesia, atau Baznas, aturan yang ditetapkan tentang besarnya zakat fitrah adalah mulai dari 2,5 kilogram atau 3,5 liter. Ketentuannya adalah dengan memberikan kualitas beras yang sama dengan kualitas beras yang dikonsumsi oleh muzakki sehari-harinya.

Artinya, muzakki tidak boleh mengurangi kualitas beras, misalnya dengan memberikan zakat berupa beras yang lebih murah dari yang biasanya dimakan.

orang membayar zakat fitrah
Gambar: Muhammad Hanapi/kalsel.antaranews.com

Bagaimana Cara Menghitung Zakat Fitrah Dengan Uang?

Zakat fitrah berapa kg sudah terjawab dalam penjelasan di atas. Namun, bagaimana jika Anda ingin mengeluarkan zakat dalam bentuk uang?

Zakat fitrah dengan uang adalah menunaikan zakat sebagai ganti untuk makanan pokok yang seharusnya Anda zakatkan. Misalnya, jika 1 kilogram beras adalah sekitar Rp 12.000,- maka kalikan 2,7 kilogram. Dengan demikian, Anda harus mengeluarkan zakat fitrah berupa uang sebesar Rp. 32.400,-.

Bagaimana Jika Tidak Mengeluarkan Zakat Fitrah Bagi Yang Mampu?

Setelah Anda mengetahui tentang zakat fitrah berapa kg dan terbilang ringan, bagaimana jika Anda tidak mengeluarkan zakat padahal Anda tergolong orang yang mampu?

Ulil Hadrawi, penulis buku “Tentang Zakat Fitrah” mengemukakan bahwa zakat fitrah sebenarnya adalah zakat bagi Jiwa. Bahkan, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa ketika seorang Muslim berpuasa di bulan Ramadhan, maka amalannya masih digantung, dan tidak akan diterima secara sempurna kecuali ia melaksanakan zakat fitrah.

Tak hanya itu, tetapi juga akan menanggung beban lainnya. Mengingat zakat fitrah adalah wajib, maka seorang muslim yang tidak menunaikan ibadah tersebut akan menanggung beban sebagai berikut:

  1. Berdosa
  2. Puasa menjadi tidak sempurna
  3. Termasuk dalam golongan orang yang kufur nikmat karena tidak memberikan hak bagi yang tidak mampu.
  4. Memakan hak orang lain
  5. Menjadi pribadi yang bakhil dan egois.
  6. Karena enggan memberi, maka rizkinya akan disempitkan Allah.

Apa Saja Manfaat Menunaikan Zakat Fitrah?

Sedangkan manfaat menunaikan zakat fitrah bagi Muzakki adalah:

  1. Meringankan beban fakir miskin. Barang siapa yang memudahkan urusan saudaranya, maka Allah akan mudahkan segala urusannya.
  2. Meningkatkan sifat kasih sayang terhadap sesama.
  3. Membantu membersihkan diri dari perbuatan sia-sia dan ucapan kotor.
  4. Mensucikan jiwa.
  5. Menumbuhkan hubungan persaudaraan yang erat.

Kapan Harus Menunaikan Zakat Fitrah?

Membayar zakat fitrah dapat dilakukan dari Bulan Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan. Waktu yang wajib yaitu ketika terbenamnya matahari hingga malam takbiran. Sedangkan waktu sunnahnya adalah mengeluarkan zakat fitrah setelah shalat subuh, tepat sebelum berangkat ke Masjid untuk Shalat Ied.

Namun, zakat fitrah jadi makruh hukumnya jika dikeluarkan ketika shalat Ied sudah selesai tetapi matahari masih belum terbenam. Setiap Muslim wajib waspada untuk tidak mengeluarkan zakat fitrah sesudah matahari terbenam di hari raya idul fitri. Hal ini dikarenakan pada waktu itu adalah waktu yang haram.

Berikut ini adalah hadits mengenai waktu yang tepat untuk menunaikan zakat fitrah:

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi Muhammad “mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari katakata tak berguna dan kotor, serta sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Baransiapa megeluarkannya sebelum salat id maka itu adalah zakat yang diterima. Bila ia mengeluarkannya setelah salat id, maka menjadi sedekat biasa”. (H.R. Abu Dawud).

Penutup

Demikian penjelasan tentang besaran zakat fitrah berapa kg, serta informasi lengkap yang berhubungan dengan pelaksanaan zakat fitrah.

Semoga dengan informasi di atas, kita semua menjadi Muslim yang taat dengan syariat Islam dan selalu mengharap Ridho-Nya. Semoga bermanfaat!