Cara Beli Rumah Cash Bertahap Tanpa Hutang

Cara beli rumah cash bertahap berarti Anda membeli rumah dengan waktu pembayaran singkat. Biasanya jangka pembayaran paling lama sampai 5 tahun. Bagaimana cara membeli rumah dengan cash bertahap? Apa bedanya dengan sistem kredit (cicilan)? Dan apa-apa saja yang perlu diketahui saat membeli rumah dengan cara cash bertahap?.

Pendahuluan

Memiliki rumah sendiri tentu akan merasa lebih nyaman, tidak memikirkan uang kontrakan setiap bulan atau tahun. Dan bisa mendesain rumah sesuai keinginan kapanpun yang Anda mau.

Ketika hendak membeli rumah dengan cara cash bertahap, sistem seperti ini tidak jauh berbeda dengan membeli rumah secara tunai atau cash. Akan tetapi, cara pembayarannya berbeda dengan cash keras.

Seperti namanya, membayar rumah dengan cara cash bertahap adalah membayar rumah dalam beberapa tahapan. Akan tetapi, masa pembayaran tersebut tidak begitu panjang jika dibandingkan dengan membeli rumah dengan cara kredit cicilan atau KPR.

Membeli rumah dengan sistem kredit, tempo pembayarannya bisa sampai 15 tahun. Sedangkan cara membeli rumah dengan pembayaran cash bertahap, waktu pembayaran singkat sesuai kesepakatan antara developer (pengembang) dan kita sebagai user (pembeli rumah). Mulai dari 1 tahun, 3 tahun dan paling lama yaitu 5 tahun.

5 Cara Beli Rumah Cash Bertahap dan Hal-Hal Yang Harus Diketahui

Cara beli rumah cash bertahap adalah cara yang ditawarkan oleh developer property syariah. Transaksi dilakukan tanpa adanya perantara bank. Angsuran pembayaran langsung ke rekening developer.

Cara Beli Rumah Cash Bertahap yaitu Dengan Membeli Rumah Sistem Syariah

Anda harus melakukan pembayaran bertahap sebagai metode pilihan untuk membeli rumah tersebut. Cara ini sesuai dengan syariat Islam, akad yang berlaku adalah jual beli. Akad ini langsung antara pemilik rumah (developer) dan pembeli rumah (user) tanpa melalui perantara misalnya bank jika kita menggunakan sistem KPR.

Baca Juga:

Dengan demikian, membeli rumah dengan cara cash bertahap (Insya Allah) tidak mengandung unsur riba. Karena pembayaran (nilai jual rumah) sudah disepakati antara developer dan user. Hal yang disepakati yaitu jumlahnya (nilai jual rumah), berapa kali dilakukan pembayaran serta tenor berapa lama.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah dengan cara cash bertahap, artinya Anda sudah menyediakan dana untuk membayar rumah tersebut. Tentu saja, dana ini dalam jumlah besar. Sehingga, sebaiknya Anda melakukan perencanaan keuangan yang matang sesuai dengan kemampuan finansial (keuangan) dan usia Anda.

Berikut adalah hal-hal yang wajib Anda ketahui sebelum mencoba membeli rumah dengan sistem cash bertahap:

1. Jangka Waktu Pembayaran

Pastikan terdapat kesepakatan antara Anda dan pihak penjual (developer), karena tidak ada peraturan jangka waktu pembayaran yang jelas. Biasanya, membeli rumah dengan cash bertahap dengan jangka waktu pembayaran mulai dari satu sampai lima tahun.

2. Tahapan Pembayaran

Ketahui sejak awal bagaimana kebijakan developer menawarkan tahapan pembayaran. Mintalah Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atau Pengikatan Jual Beli (PJB) tentang kesepakatan pembayaran antara Anda dan developer. Ini termasuk berapa kali pembayaran yang dilakukan dan besaran biayanya.

3. Perjanjian Dengan Developer

Ini harus dilakukan sebelum Anda membayar rumah tersebut. Dengan memastikan bahwa semua hal-hal kecil juga masuk dalam perjanjian, maka Anda dapat memastikan bahwa akad istishna dan segala ketentuannya sudah disepakati bersama.

Ini termasuk, solusi jika terjadi pembayaran telat, bahkan hal terburuk yaitu bagaimana jika terjadi gagal bayar.

4. Cek Promo

Membeli rumah dengan cash bertahap biasanya akan mendapatkan bonus dari developer. Misalnya, bonus tersebut dapat berupa promo atau potongan harga sekian persen dari harga standar.

Jangan terpaku dengan tawaran dari satu developer, tapi kumpulkan beberapa developer dan cari tahu mana yang paling jelas dan paling masuk akal tawarannya.

5. Bonus

Jangan segan untuk bertanya bonus apa yang harus Anda dapatkan dengan beli rumah secara cash bertahap. Bonus yang biasanya ditawarkan adalah kulkas, kompor, AC, TV, atau barang-barang rumah tangga lainnya.

Tips Cara Membeli Rumah Tanpa Hutang

Cara beli rumah tanpa hutang (cash/tunai) sangat mungkin dilakukan dengan mengikuti tips-tips berikut:

1. Mindset Berpikir

Hati-hati dengan pola berpikir Anda. Hal ini sangat mempengaruhi bagimana Anda mengambil sikap dan keputusan atas apapun yang Anda butuhkan.

Niatkan (pikirkan) untuk membeli rumah dengan cara cash. Hal paling utama adalah niat, dengan membeli rumah secara cash (tunai) atau cash bertahap berarti Anda nantinya tidak terlalu memikirkan pembayaran dalam jangka waktu lama.

Dalam islam dan sesuai syariat, mindset untuk membeli rumah dengan cara tunai atau cash bertahap, adalah salah satu cara agar kita terhindari dari dosa riba. Dan tentunya adalah Anda tidak berhutang.

2. Menabung Sekarang Juga!

Program menabung rutin, mulai dari uang dengan nominal kecil sangat bermanfaat. Tidak sedikit orang yang mampu membeli barang secara cash dengan rajin menabung. Bisa dimulai minimal Rp. 10.000,-  sampai Rp. 100.000,- per hari, tentunya sesuai kemampuan keuangan individu atau keluarga.

Jadi, menabung secara rutin adalah langkah kedua, setelah mindset berpikir kita diarahkan untuk membeli sesuatu (rumah) dengan cara cash.

3. Jaga Niat

Setelah melakukan program menabung, jaga niat dan komitmen Anda. Semua hasil tabungan akan Anda tekadkan untuk beli rumah secara cash.

4. Berinvestasi

Uang tabungan dapat Anda investasikan dulu misalnya dengan berdagang. Perputaran uang dalam perdanganan cukup cepat. Tapi tentunya ini dilakukan dengan mempelajari jenis-jenis investasi yang akan Anda lakukan.

Membeli tanah kavling juga termasuk investasi. Jual tanah tersebut dalam beberapa tahun kedepan dan gunakan hasil penjualan tersebut untuk membeli rumah secara cash. Walaupun membutuhkan waktu lama (bisa sampai sepuluh tahun) tapi ini salah satu cara membeli rumah cash atau cash bertahap.

5. Tabung Emas

Mengapa emas? Karena emas tidak terpengaruh oleh inflasi. Dari hasil menabung, selain berdagang dan membeli tanah kavling, menabung emas adalah salah satu pilihan.

Ini agar bisa memiliki dana besar guna dijadikan pembayaran pembelian rumah secara cash bertahap. Tentunya, waktu yang dibutuhkan juga lama tergantung besarnya emas yang ditabung setiap bulannya.

Emas adalah tabungan yang paling aman dan efektif untuk Anda yang ingin punya rumah.

Beli Rumah Cash Atau Kredit?

Agar dapat memutuskan mana yang lebih baik, beli cash atau kredit, maka Anda harus tahu seperti apa membeli rumah dengan cash bertahap atau kredit.

Seperti apa cara membeli rumah dengan cash bertahap?

Membeli rumah dengan cara cash bertahap berarti Anda harus benar-benar semangat menabung. Anda juga harus mengumpulkan dana dari berbagai usaha yang Anda tekuni. Dibutuhkan doa dan juga hemat super ketat supaya dapat menabung sekian tahun.

Selama menabung, Anda dapat mencari informasi tawaran rumah yang dijual. Setelah itu, pilih bagaimana Anda akan melunasi rumah tersebut, apakah dengan mengambil jangka waktu 1 tahun, tiga tahun, atau lima tahun.

Tentu semua ini tidak bisa Anda putuskan sendiri. Anda juga harus sering-sering bertemu pihak developer untuk merundingkan kesepakatan dalam sistem pembayaran rumah cash bertahap.

Perlu diketahui pula bahwa dalam cash bertahap, syarat paling utama adalah memastikan bahwa Anda mampu membayar dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan. Dibutuhkan Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dari Notaris.

Setelah itu, Anda dan penjual harus membuat beberapa skema seperti berapa jumlah uang muka yang harus dibayarkan, berapa pembayaran pertama, pembayaran kedua, dan ketiga sampai lunas.

Kedua belah pihak harus sama-sama setuju.  Sebab tidak melibatkan bank, maka track record pengembang atau penjual dapat diperiksa oleh Notaris. Manfaat sistem cash adalah Anda dapat memperoleh Sertifikat Hak Milik setelah melunasi rumah tersebut.

Seperti apa cara membeli rumah dengan KPR?

Sementara itu, jika Anda membeli rumah dengan cara KPR, hal pertama yang harus dipikirkan adalah memiliki tabungan yang cukup guna membayar DP.

Setelah itu, Anda juga harus mempertimbangkan apakah Anda mampu secara finansial membayar cicilan dan juga bunga setiap bulannya. Sisa tabungan dan penghasilan yang Anda miliki juga harus aman agar Anda dapat memenuhi keperluan pokok.

Membeli rumah KPR atau kredit tentu tidak mudah, karena harus ada syarat utama yang diajukan bank yaitu bahwa Anda adalah seorang pengusaha atau pekerja yang memiliki penghasilan tetap. Tidak sedikit orang yang melakukan cara-cara seperti menaikkan nominal gaji supaya slip gaji dapat dipercaya bank.

Baca Juga:

Tentu, hal ini bukanlah cara yang efektif. Hal yang harus Anda lakukan adalah dengan mempertimbangkan bahwa kredit yang diajukan harus realistis serta tidak lebih besar dari pendapatan Anda. Bahkan, Anda juga harus menjalani semua proses dari bank, seperti melakukan wawancara dan lainnya.

Seperti apa cara membeli rumah dengan sistem syariah?

Progress Pembangunan Rumah Syariah DOnyx Antang Makassar

Membeli rumah dengan sistem syariah adalah membeli rumah langsung ke developer. Angsuran cicilan langsung dibayar ke developer. Jadi ini tidak melibatkan bank.

Selain tanpa bunga, sistem ini juga tanpa denda, tanpa sita, tanpa akad bathil dan tanpa BI Checking. Berbagai syarat-syarat saat akan mengajukan KPR itu dihilangkan, walaupun tetap ada verifikasi administrasi.

Setelah Anda cek lokasi perumahan syariah, Insya Allah jika niat mau dan Insya Allah mampu, maka memiliki rumah dimudahkan. Kendala seperti Anda haruslah memiliki penghasilan tetap, terkendala BI Checking itu tidak dijadikan syarat utama.

Intinya, membeli rumah dengan cara syariah (angsuran langsung ke developer) itu alternatif pilihan yang sangat baik saat ini. Memiliki rumah SANGAT DIMUDAHKAN, bagi Anda yang menempuh cara ini .

Penutup

Hal yang tak kalah pentingnya sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan cara cash bertahap atau kredit adalah mempelajari biaya tambahan. Anda harus menyadari berbagai biaya seperti pemasangan listrik, instalasi air, pajak pembelian, biaya notrasi, dan lainnya.

Semua biaya tersebut harus disepakati dan harus jelas siapa yang akan menanggung. Jika hendak membeli rumah, tanyakan dan periksa surat perjanjian sampai benar-benar jelas. Apa yang ditanggung oleh developer dan apa yang ditanggung oleh user. Ini semuanya akan tertuang dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli.

Demikian informasi tentang cara beli rumah cash bertahap, sistem KPR dan sistem syariah. Semoga dimudahkan untuk memiliki rumah impian. Semoga bermanfaat!